Fermentasi Jerami

Membuat Fermentasi Jerami

Deskripsi
Limbah tanaman pertanian yang potensial sebagai pakan hijauan adalah Jerami. Biasanya dimusim penghujan, jerami padi diberikan dalam jumlah sedikit. sedangkan pada musim kemarau umumnya peternak memberikan jerami padi sebagai hijauan tunggal. Jerami padi mengandung sedikit protein, lemak dan pati, akan tetapi serat kasarnya relatif tinggi karena lignin dan silikanya tinggi. Untuk meningkatkan kecernaan jerami padi dan jumlah konsumsinya, jerami padi perlu diberi perlakuan secara biologis dengan menggunakan probiotik. Probiotik merupakan produk bioteknologi yang mengandung polimikroorganisme, lignolitik, proteolitik, amilolitik, sellulolitik, lipolitik dan nitrogen non simbiotik yang bisa memfermentasi jerami sehingga dapat meningkatkan kualitas dan nilai kecernaannya.

Bahan fermentasi jerami:

1. Jerami.
2. Starbio

3. Pupuk Urea.

Urea yg dipakai adalah pupuk urea dan pemakaiannya tidak begitu banyak. Jerami ditumpuk di injak - injak hingga tinggi 100CM kemudian taburkan Urea dan Starbio, lalu tambahkan air (dipercik) hingga kadar air 60%. Ulangi perlakuan tersebut diatas hingga ketinggian jerami yg di inginkan. Dosis Starbio 6Kg dan Urea 6Kg untuk memproses 1 ton jerami kering. Proses fermentasi berjalan selama 21 hari. Setelah 21 hari segera bongkar untuk dikeringkan sebagai stok pakan. Setelah itu jerami siap untuk pakan sapi.