Mastitis : adalah penyakit radang ambing yang merupakan radang infeksi. Biasanya penyakit ini berlangsung secara akut, sub akut maupun kronis. Mastitis ditandai dengan peningkatan jumlah sel di dalam air susu, perubahan fisik maupun susunan air susu dan disertai atau tanpa disertai perubahan patologis atau kelenjarnya sendiri (Subronto, 2003).
Di Indonesia, kasus mastitis masih banyak terjadi, terutama pada peternakan kecil yang kurang memperhatikan kondisi kandang maupun tingkat kebersihannya. Lantas bagaimana pengendalian ataupun pengobatan yang efektif untuk penyakit ini? Mastitis memang termasuk dalam penyakit yang sering terjadi pada sapi perah. Namun bukan berarti penyakit ini bisa disepelekan, karena akibat yang ditimbulkan bisa menjadi sangat fatal.
Hal-hal yang meyebabkan kerugian begitu besar akibat Mastitis diantaranya karena produksi susu yang menurun, ongkos perawatan dan pengobatan, banyaknya air susu yang dibuang karena diafkir, serta kenaikan biaya penggantian sapi untuk kelangsungan produksi.
Faktor penyebab dari mastitis dapat disebabkan oleh bakteri Streptococcus agalactiae, Str.dysgalactiae, Str.uberis, Str. zooepidemicus, dan Staphylococcus aureus, serta berbagai spesies lain yang juga bisa menyebabkan terjadinya mastitis walaupun dalam persentase kecil. Dilihat dari faktor penyebabnya yaitu bakteri, memang penggunaan antibiotik sangatlah tepat untuk pengobatan penyakit ini, terutama penicillin (Benzyl penicillin G, procain penicillin-G, ampicilin), cephalosporin, erythromycin, neomycin, novobiosin, oksitetrasiklin, dan streptomycin.
Konon penemuan terbaru yang dilakukan beberapa mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada, bahwa penggunaan Virgin Coconut Oil (VCO) dapat menghambat pertumbuhan bakteri. VCO terbukti dapat menghasilkan pembentukan asam laurat yang tinggi dalam tubuh yang dapat membunuh bakteri. Dalam pengujiannya, penggunaan VCO ini bisa mematikan bakteri patogen dalam waktu satu hari, sedangkan pada pemberian antibiotik, bakteri mati dalam 4 hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar